Franco Baresi: Barcelona = AC Milan Era Dream Team

Franco Baressi, salah satu legenda I Rossoneri, melihat ada kesamaan antara Barcelona saat ini dengan AC Milan era Dream Team.

"Milan dan Barcelona mengubah rutinitas sepakbola," ujar Baressi.

Barcelona mengalahkan Manchester United 3-1 untuk mengangkat trofi Liga Champions musim ini. Barca kini dianggap layak menyejajarkan diri dengan klub-klub legendaris Eropa lainnya.

"Kedua tim, Milan dan Barcelona, harus menunggu tim menjadi sedemikian matang. Jika tidak, tak seorang pun bisa mecapai era keemasan seperti yang dinikmati Barcelona saat ini," demikian Baresi.

Baresi adalah kapten Il Grande Milan, yang mendominasi Eropa dan sepakbola dunia era 1980-an dan awal 1990-an. I Rossoneri saat itu ditangani Arrigo Sacchi.

Menurut Baresi adalah begitu banyak legenda, seperti Ajax saat diperkuat Johan Cruyff atau Bayern Munich ketika bermain bersama Franz Beckenbauer. Keduanya meluncurkan generasi baru para juara.

"Namun tidak dengan Barcelona. Seperti Milan di era Dream Team, Barcelona memiliki DNA-nya sendiri," kata Baresi.

"Siapa pun lawannya, Barcelona selalu bisa mengambil inisiatif dan mendikte lawan," lanjutnya.

Menurut Baresi, dari segi teknik, organisasi permainan, passing, dan individualitas, Manchester United dan Barcelona relatif sama. Bedanya, Barcelona mengubah rutinitas sepakbola

Yang membedakan Milan era Dram Team dan Barcelona saat ini adalah pasukan Pep Guardiola lebih spektakuler memainkan sepakbola enak ditonton.

"Jika Milan di era saya bertemu dengan tim Barcelona saat ini, saya yakin bisa menyulitkan pasukan Guardiola. Betapa ingin saya menghadapi mereka saat ini," Baresi berangan-angan.

Bersama Sacchi, Milan memenangkan dua gelar Liga Champions, dua Piala Interkontinental, dua Piala Super Eropa, dua Piala Super Italia dan Scudetta dari 1988 sampai 1990.

Milan era Dream Team diperkuat Marco van Basten, Ruud Gullit, Frank Rijkaard, Roberto Donadoni, dan Paolo Maldini.